Get started
IDX Composite IndexIDX Composite IndexIDX Composite Index

IDX Composite Index

No trades
See on Supercharts
Overview News
Ideas
Discussions Technicals Seasonals

COMPOSITE trade ideas

Stocks To Monitor : Sector That Should Be BetterI believe sector Industrial Area, Property, Food (Poultry) and certain Industry will record good return once JKSE start to rise. I still believe Investment will come soon after this Pandemic over whether Omnibus Law will be signed or not. So I think Industrial Area Stocks (BEST, DMAS and SSIA) are my choice. Consumption is proven to be resilient and that is why I believe HOKI (rice) and Poultry (JPFA and MAIN) will be a top choice. Young demography means the needs of housing will remain high so I think CTRA as a low property class player will be a top choice. Going to the mall is still a preferred vacation and leisure time for many people so PWON should recover their tenancy rate. Lastly, to support next economy growth, Indonesia need supporting industry such as ESSA (gas and ammonia gas player). Also, I think furniture product demand will be high accordingly with the rise in property demand. That is why I prefer WOOD.
IDX:COMPOSITELong
by mmdcharts
Breakout Bullish Continuation Pattern, JKSE Moves To 5,400JKSE (Composite) moved in a small downtrend since April 2020 but this I think this move was part of Bullish Continuation that should continue a Rally from the end of March 2020 (from ~3,900 to ~4,900). However, I still yet to see Bullish Reversal Pattern that can reverse Downtrend of JKSE that started in early 2020. In that case, the potential upward move to 5,400 doesn't mean that JKSE will reverse Downtrend. I believe JKSE will fail to Break Resistance at 5,400 and then fall to 4,000 - 4,400. This fall will be part of the Bullish Reversal Pattern that is needed to reverse Downtrend and give birth to a new Uptrend. For now, let see the current move to 5,400.
IDX:COMPOSITELong
by mmdcharts
Monitor Other Big Caps, beside Big Bank, to better gauge JCIBig Bank tends to be Bullish because of Indonesia's economic structure. So when Big Bank was kept rising, it didn't show the problem that already boiled (in 2019). I watch Other Big Caps to better gauge Composite's movement which consists of more Index Sectoral that just Banking Sector. Other Big Caps already showed Downtrend since early 2019 where Bank just keep rising that made Composite relatively (and manipulative-ly) Sideways.
IDX:COMPOSITEShort
by mmdcharts
IHSG Mencapai Target Turun 5200, Lanjut Atau Dead Cat Bounce?Melanjuti ulasan tim GS PRO sebelumnya: 'Konsolidasi 2 Tahun IHSG Berakhir Negatif. Bagaimana Skenarionya', IHSG akhirnya mencapai target penurunan kami di kisaran +/- 5230 dan tampak tidak ada tanda - tanda tahanan di pasar. Dengan tercapainya target penurunan dalam waktu singkat, membuka peluang terjadinya technical rebound. Technical rebound bisa dalam 2 skenario: Pembukaan pasar langsung rebound, atau dibuka melemah namun terjadi rebound intraday. Potensi rebound ada di level 5557 - 5620. Perhatikan gap down di 5498 dan 5613 yang berpotensi menjadi resisten kuat. Rebound berarti akhir tren turun? Tidak, rebound adalah dead cat bounce karena selama IHSG masih tidak mampu kembali ke atas 6005, segala kenaikan hanyalah technical rebound dalam fase tren turun. Jika tidak mampu bertahan di atas 5200, target penurunan selanjutnya berada di 4855. Rekomendasi: Speculative Buy on Weakness saham - saham bluechip jika pasar dibuka turun pada Selasa, 20 Maret 2020. Ikuti panduan di private channel GS PRO Anda. Disclaimer ON
IDX:COMPOSITEShort
by galerisaham
IHSG Berhasil Menutup GapSepertinya kinerja IHSG pada tanggal 4 Februari hanya dilakukan untuk menutup Gap antara 31 Januari 2020 dengan 3 Februari 2020. Hal ini dapat dilihat dari gap up yang terjadi pada Open IHSG hari di 5940 dan closing di 5922 atau naik 0,65% dari closing IHSG pada tanggal 3 Februari 2020. Asing pun mengambil peran sangat besar pada bullish market hari ini dengan Foreign Net sebesar 143.65B dan didominasi oleh blue chip perbankan yaitu BBCA dan BBRI. Para investor Domestil masih melakukan wait and see di mana pasar belum mengindikasikan adanya rebound. IHSG sendiri sudah break support uptrend yang sudah berlangsung selama 11 tahun. IHSG masih akan mengalami pelemahan, hal ini dikarenakan karena investor asing belum berani menyuntikkan modal besar pada sektor lain selain perbankan dan investor domestik masih kurang puas dengan turunnya harga emiten IHSG. BBCA sendiri mengambil peran besar sebagai penjaga IHSG dengan market cap sebesar 813.62T dan emiten ini akan diproyeksikan sebagai titik acuan untuk terjadinya rebound IHSG. Prediksi harga terendah ada di sekitar 30000-31000. Untuk investor domestik sangat disarankan untuk wait n see dan selalu cek pergerakan asing pada emiten penggerak IHSG seperti BBCA,BBRI, dan TLKM. (source:RTI Business & Stockbit)
IDX:COMPOSITE
by ksepitb
IHSG Memasuki Fase Bearish, What to Do?Melanjuti ulasan IHSG kami sebelumnya: 'IHSG Belum Naik - Naik. Kerjaan Siapa?', saat ini IHSG secara teknikal sudah memasuki fase tren turun setelah berkonsolidasi panjang dari sejak pertengahan tahun 2019 ini. Bagi Anda yang mengikuti rekomendasi - rekomendasi kami, maka Anda dalam posisi minim saham, gemuk di cash. Jadi, penurunan IHSG bukan sebuah masalah, karena cash bisa disimpan di reksadana pasar uang. Pastikan memilih MI yang kredibel ya, yang tata kelolanya baik. Penurunan IHSG kami perkirakan mencapai 5874 dengan target terendah di 5691 jika momentum jual tetap kuat. MACD yang melemah menunjukkan IHSG berada dalam momentum negatif untuk saat ini. Trend following menjadi solusi bagi kita semua, memaksimalkan tren naik, dan sebaliknya menghindari tren turun dengan tidak nyangkut. Apa yang perlu dilakukan ketika tren turun? Well, simpan uang anda di reksadana pasar uang. Ketika sudah waktunya, tambahkan porsi portfolio investasi Anda membeli saham bagus di harga diskon. Ingat, ini buat strategi investor, bukan trader. Trader tetap menunggu pasar bottom reversal.
INDEX:COMPOSITEShort
by galerisaham
IHSG Belum Naik - Naik. Kerjaan Siapa?Fase rebound IHSG yang terjadi atas efek penutupan gap di 6282 - 6318 telah selesai. Setelah gap ditutup, pergerakan yang terjadi selanjutnya murni pergerakan normal. Ini normal? IHSG tidak kemana - mana itu normal? Well, technically normal. Ilmu teknikal adalah ilmu paling objektif jika digunakan dengan bijak. Namun bisa menggiring opini publik jika digunakan dengan maksud terselubung. Ya, terselubung, jika ingin mengajak orang lain membeli, dipakailah indikator yang positif. Jika ingin mengajak orang menjual, dipakailah indikator yang negatif. Kami di GaleriSaham selalu menggunakan metode dan indikator yang sama dari waktu ke waktu sehingga Anda bisa konsistensi kami, yang semua itu adalah netral. Kami adalah trader independen, jadi analisa kami harus senetral mungkin. Itu yang kita semua butuhkan, bukan? Jadi, IHSG mau kemana? Sesuai artikel IHSG sebelumnya: 'IHSG di Fase Konsolidasi Panjang, Cermati Area Penting-nya', IHSG masih berada dalam konsolidasi panjang. Cek kembali ulasan kami sebelumnya. Kami curiga, kondisi ini adalah kondisi wajar IHSG dalam beberapa waktu kedepan dan hanya saham - saham terpilih yang secara fundamental bagus yang akan bergerak positif. Tidak ada lagi istilah: IHSG naik saham saya akan naik. Forget it. Jangan memakai benchmark IHSG untuk menentukan trading plan Anda. Jangan seperti fund manager pada umumnya.
INDEX:COMPOSITE
by galerisaham